Perusahaan film Warner Bros Pictures dan Village Roadshow Pictures
berkolaborasi dalam mengangkat cerita Sherlock Holmes tersebut ke layar
lebar. Tak disangka, film yang disutradarai oleh Guy Ritchie ini sangat
mengagetkan, karena film yang berdurasi 2 jam 8 menit tersebut sangat
kental dengan muatan ritus Illuminati-Kabbalah dan sarat dengan aroma
konspirasi global Freemason dalam menciptakan sebuah tatanan dunia baru.
Dalam
film ini diceritakan bagaimana kisah seorang detektif bernama Holmes
yang selalu didampingi rekannya DR. John Watson dalam mengungkap misteri
pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Lord Henry Blackwood salah
seorang penyihir ulung yang merupakan anak ‘haram’ dari Sir Thomas
Rodrum ketua persaudaraan rahasia kuil empat ordo.
Blackwood
menjadi buron karena mempraktikkan Black Magic dengan disertai
pembunuhan terhadap 5 gadis dan mencoba untuk membunuh gadis yang keenam
namun dapat digagalkan oleh Holmes dan kawan-kawan. Blackwood pun
kemudian dijatuhi hukuman gantung dan dieksekusi. Namun dengan sihirnya
ia dapat "bangkit" kembali dari kubur dan melakukan pembunuhan terhadap
beberapa orang serta mengambil alih kepemimpinan kuil empat ordo yang ia
jadikan kendaraan untuk menguasai parlemen Inggris.
Dibanding
film-film konspirasi lainnya, mungkin film ini dinilai lebih berani dan
terkesan vulgar. Pasalnya, adegan yang dimainkan di dalamnya secara
terang-terangan mepertontonkan ritual Kabbalah yang selama ini sangat
esoterik dan rahasia. Mereka bahkan berani menunjukkan seperti apa
tempat "ibadah" mereka saat melakukan ritual sihir dan melakukan koneksi
terhadap iblis.
Kabbalah
sejatinya merupakan ajaran yang belakangan hari diadopsi oleh beberapa
ordo sempalan dari agama Yahudi dan Nasrani seperti Illuminati dan
Templar. Ordo Illuminati yang didirikan oleh Adam Weishaupt misalkan,
telah menjadikan ajaran Kabbalah ini sebagai sebuah ‘akidah’ dan menolak
dogma-dogma otoritas gereja katolik saat itu. Illuminati yang berarti
"tercerahkan" atau "penerangan" merupakan ordo yang lahir dari
‘pemberontakan’ terhadap seluruh konsep agama-agama yang telah
mapan.
Adam Weishaupt sendiri yang keturunan Yahudi dan
dulunya seorang pendeta Jesuit memutuskan untuk keluar dari lingkungan
gereja lalu menimbulkan penyelewengan ‘akidah’ dengan melahirkan
doktrin-doktrin baru yang berbasis kosmopolitan dan universalitas. Untuk
menyebarkan doktrin ini, Weishaupt kemudian membetuk jaringan
konspirasi yang dikenal dengan Luciferian Conspiracy serta
Synagogue/church of Satan (gereja setan).
Dalam film ini,
simbol-simbol Illuminati dipertontonkan dengan sangat jelas dan begitu
norak. Seperti simbol Bintang (pentagram) terbalik yang merefleksikan
kepala Baphomet yaitu seekor kambing yang mereka sembah dan sangat
dikultuskan. Baphomet sendiri telah menjadi simbol utama bagi para
pengikut gereja setan sedari dulu.
Lanjut baca Konspirasi Freemason di Film "Sherlock Holmes" Part II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar